JAKARTA, Indonesia —Dalam beberapa hari terakhir, media nasional di Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan pemecatan sementara Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurut Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar (MKEK PB) lDl, Terawan melanggar kode etik kedokteran karena menjalankan metode terapi pengobatan cuci otak yang belum teruji secara klinis. Anggota tim dokter kepresidenan itu juga disebut menarik bayaran yang sangat besar dari para pasiennya.
Meskipun belum diakui secara klinis oleh IDI, metode cuci otak yang dijalankan Terawan atau yang juga dikenal dengan sebutan Terawan Theory telah diaplikasikan ke puluhan ribu pasien penderita stroke oleh sang dokter. Pasien-pasien Terawan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pesohor, petinggi partai politik, pejabat publik, hingga petinggi militer. Banyak pasien yang mengaku hidupnya terselamatkan berkat hasil kerja Terawan.
Berikut sejumlah fakta terkait sosok dokter Terawan dan pemecatannya yang kontroversial yang dirangkum Rappler.