Sangat disayangkan, ternyata masih banyak orang yang rela menempuh "jalur belakang" demi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dikutip Liputan6.com, setidaknya hal itulah yang diungkapkan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Mereka mengaku mendapat banyak laporan tentang kecurangan dalam proses rekrutmen para abdi negara tersebut. Namun, mereka masih kesulitan untuk membuktikan praktik tak terpuji tersebut.
Komisioner KASN Ida Nurida mengakui adanya berbagai modus kotor yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab terkakit jual beli jabatan di pegawai negeri sipil. Masalah persaingan yang ketat diduga menjadi faktor pemicu timbulnya kecurangan untuk bisa mendapatkan kursi jabatan sebagai aparatur Negara.