Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak perempuan Indonesia untuk sama-sama mewaspadai dan mencegah semaksimal mungkin keterlibatan perempuan dalam pusaran terorisme.
Asisten Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dalam Rumah Tangga dan Rentan Kemen PPPA, Valentina Gintings mengatakan perempuan perlu waspada karena teroris paham titik-titik lemah atau rentan di mana mereka bisa masuk memengaruhi perempuan.
Menurutnya, perempuan masuk ke dalam terorisme dan ekstremisme ialah isu lama yang kian makin menjadi sorotan saat terjadi dua aksi terorisme di Makassar dan Mabes Polri.
“Isu perempuan masuk ke dalam terorisme dan ekstremisme ini sebenarnya bukan hal baru, tapi kok sepertinya semakin banyak. Artinya diproses pencegahan dan penanggulangannya kita harus pastikan,” ujar Valentina dalam Media Talk tentang 'Perlindungan Perempuan dari Paham Terorisme dan Ekstremisme', yang diselenggarakan Rabu (6/4/2021).