Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Sosok Luhut Binsar Pandjaitan muncul di halaman Istana Merdeka mengenakan kemeja putih lengan pendek dan sebuah pulpen menggantung di kantungnya. Setelah bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, ia memberikan keterangan pers di hadapan jurnalis yang sudah mennggu kehadiran tokoh-tokoh sedari pagi di sana.

"Jadi Menko Maritim dan Investasi," kata Luhut saat menjelaskan posisinya di Kabinet Indonesia Maju pada pewarta, Selasa (22/10).

1. Pernah jadi menteri di era Presiden Gus Dur dan Habibie

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pria kelahiran Toba, Samosir, Sumatera Utara 72 tahun silam ini sudah kenyang asam garam dalam karier politik dan militernya. Tercatat, ia sempat menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri pada era Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur). Pada era Presiden BJ Habibie, Luhut juga pernah dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura.

2. Orang pertama yang menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP)

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Luhut mendapat kepercayaan menempati sejumlah posisi pada era Presiden Jokowi. Ia menjadi orang pertama yang menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sebelum digantikan Teten Masduki setahun setelahnya.

3. Luhut kembali menjabat Menko Kemaritiman dengan tugas tambahan di bidang investasi

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Setelah tak menjabat Kepala KSP lagi, Luhut dipercaya mengemban tugas sebagai Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) pada 2015. Ia digantikan oleh Wiranto setahun kemudian karena harus bergeser menjadi Menko Kemaritiman.

Pada Kabinet Indonesia Maju, Luhut dapat tugas tambahan yakni mengurusi Investasi dan Kemaritiman.

Editorial Team