Jakarta, IDN Times - Ada satu fakta yang ironis dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Selasa malam kemarin. Salah satu tersangka yakni Deputi IV Kemenpora, Mulyana, sebelumnya adalah akademisi di Universitas Negeri Jakarta. Bahkan, ia menyandang guru besar di bidang keolahragaan dari kampus bergengsi tersebut.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak mengherankan.
"Hal tersebut memungkinkan karena ekosistemnya yang tidak baik. Padahal, selalu kita sebut ada banyak orang yang punya niat baik di negeri ini," kata Saut melihat fenomena tersebut.
Namun, dari informasi yang didengar oleh tim KPK, Mulyana sesungguhnya sudah merasa muak dengan situasi di Kemenpora dan ingin berjuang untuk menegakan integritasnya. Sayang, yang terealisasi justru sebaliknya.
"Kami juga heran kok belakangan malah seperti ini. Tapi, sebenarnya sudah ada keterbukaan dari pihak Kemenpora. Bahkan, mereka ingin menjadikan peristiwa ini sebagai sebuah momentum," tutur dia.
Lalu, apa saja hadiah dan suap yang diterima oleh Mulyana?