Tersentuh Rasa Kemanusiaan, Triyanto Jual Rumah untuk Bantu Palestina

Banyuwangi, IDN Times - Pecahnya kembali konflik antara Palestina dan Israel memicu rasa kemanusiaan masyarakat Indonesia. Triyanto warga asal Klaten, yang memiliki aset rumah di Kabupaten Banyuwangi berniat menjual rumahnya untuk disumbangkan ke masyarakat terdampak konflik di Palestina.
1. Dibuka penjualan mulai Sabtu kemarin
Rumah berkonsep vila di Puri Brawijaya Blok XE 4-8 Banyuwangi tersebut, sudah mulai dijual sejak Sabtu (15/5/2021). Penjualan rumah tersebut kemudian viral di media sosial karena misi untuk membantu Palestina.
"Viralnya baru kemarin, itu memang niat saya untuk membantu saudara saudara yang di Palestina, Saya tidak tahu zionis, tidak tahu apa apa. Yang saya tahu hanya rasa perikemanusiaan. Jadi tidak ada tendesi apa pun, kecuali, hanya rasa perikemanusiaan," ujar Triyanto saat dihubungi IDN Times via telepon, Minggu (16/5/2021).
"Penjualan baru dibuka kemarin, terus niat sudah lama, tapi niat saya untuk ke Palestina baru kemarin ketika kita melihat Ramadan awal pertengahan, dan melihat situasi di sana, Idul Fitri kan kayak gitu," tambahnya.
2. Dibuka dengan harga Rp750 juta
Triyanto melanjutkan, penjualan rumahnya mulai dibuka sejak kemarin dengan harga Rp750 juta. Hingga saat ini, katanya, sudah banyak pihak yang berkeinginan untuk membeli rumah tersebut, dan tiga orang berniat langsung melihat kondisi rumah.
"Kemudian sampai dengan saat ini sudah ada banyak penawar, menanyakan lewat WA dan siang ini ada 3 orang yang mau cek lokasi," ujarnya.
Triyanto mulanya sempat berdinas di Banyuwangi, namun saat ini ia pindah di Malang.
"Hanya kebetulan karena saya di Malang, saya minta tolong penjaga rumah untuk memandu apa yang beliau inginkan, kalau mau mengecek, monggo silahkan," katanya.
Sejauh ini, Triyanto masih belum mendapatkan penawaran harga tertinggi dari nilai jual yang diumumkan.
"Untuk penawaran tertinggi sampai dengan saat ini masih belum mengeluarkan sebuah angka dari Bapak-bapak yang mau melihat, tetapi saya buka harga Rp750 juta. Tetapi itu pun bukan harga mati. Jadi masih bisa negosiasi," katanya.
3. Bermula dari media sosial
Niatan awal menjual rumah, kata Triyanto bermula dari kabar dampak serangan Israel ke Palestina yang ia terima dari media sosial. Kondisi tersebut diperkuat dengan kabar para relawan sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang ada di Palestina. Salah satu relawan ACT merupakan kawan Triyanto sewaktu kuliah.
"Saya (dapat info) di Instagram, kemudian dapat informasi dari ACT," katanya.
Bantuan tersebut bila memang rumah bisa segera terjual, katanya, bakal disalurkan untuk membantu kondisi krisis air yang ada di Palestina.
"Kemarin saya sudah kordinasi dan saya minta tolong disalurkan untuk air di Palestina," katanya.