Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Bupati Bandung Barat Abu Bakar sebagai tersangka dalam kasus pemberian hadiah atau janji pada Rabu (11/4). Ia ikut diamankan bersama enam orang lainnya pada Selasa kemarin.
Namun, ada kisah unik di balik upaya penyidik lembaga anti rasuah untuk mengamankan politisi PDI Perjuangan tersebut. Sebab, di saat ia akan diamankan oleh penyidik KPK, Abu Bakar justru menggelar jumpa pers dan menyatakan kalau ia tidak ditangkap KPK.
"Hari ini mungkin ada sesuatu yang sangat luar biasa yang terjadi dan erat kaitannya dengan jabatan saya sebagai kepala daerah. Padahal, dari pagi sampai hari ini, saya sedang menjalankan tugas sebagai kepala daerah," ujar Abu Bakar ketika menggelar keterangan pers di kediamannya di Jalan Mutiara 1, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa malam kemarin.
Rupanya omongan itu berbanding terbalik dengan pernyataan lembaga anti rasuah. Bahkan, akhirnya Abu Bakar berencana menyerahkan diri ke kantor KPK.
Bagaimana sesungguhnya kisah di balik layar penangkapan Abu Bakar? Mengapa ia tidak ikut dibawa ke kantor KPK sejak dini hari tadi?