Jakarta, IDN Times - Tak lama usai anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon menegur KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, yang tak harmonis dengan Panglima TNI, muncul sejumlah video protes dari para prajurit TNI AD.
Mulai dari Resimen Induk Militer di Cilegon hingga Panglima Kodam XVII/Cendrawasih pun ikut bersuara. Mereka tak terima pernyataan Effendi yang menyebut TNI sebagai gerombolan dan melebihi ormas.
Belakangan muncul video lainnya dari KSAD Dudung. Dalam video berdurasi 2 menit dan 15 detik yang dilihat IDN Times, Dudung terlihat tengah memimpin rapat virtual melalui video conference sambil marah-marah. Di samping Dudung terlihat duduk Wakil KSAD, Letjen TNI Agus Subiyanto.
Dudung terlihat geram, mengapa para perwira di TNI AD diam ketika melihat Effendi menyampaikan pernyataan bahwa TNI sudah seperti gerombolan dan melebihi ormas. Padahal, para prajurit di level Bintara dan Tamtama sudah panas mendengar pernyataan Effendi.
"Kita itu harusnya menjadi petarung, jagoan. Jangan malah jadi ayam sayur! Saya lihat itu diam semua. Jangan kita diam saja. Kok ini kelompok perwira malah santai-santai saja, gak ada sedikit pun yang tergerak. Apakah ini jabatannya ingin dilepas atau gimana? Danrem, Dandim, saya lihat juga santai saja. Meninabobokan jabatannya. Jangan seperti itu saya minta," ujar Dudung, dikutip dari video itu.
Tidak diketahui kapan video conference itu dilakukan. Namun, pekan ini ramai beredar video dari beberapa rindam yang berisi protes kepada Effendi Simbolon. Mereka juga meminta agar Effendi meminta maaf kepada KSAD Dudung dan TNI AD.
Apa komentar TNI AD terhadap beredarnya video Dudung yang memberi instruksi kepada prajurit TNI AD untuk memprotes Effendi?