Jakarta, IDN Times - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan turut mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait tragedi mematikan 1 Oktober 2022 itu, untuk melaporkannya. Dengan adanya informasi dari masyarakat, diharapkan bisa membantu mengurai kronologi hingga penyebab ratusan orang meregang nyawa usai menonton laga Arema FC VS Pesebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Hingga hari ini, data resmi yang semula tercatat 125 korban jiwa telah membengkak menjadi 131 jiwa. "Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, tim juga membuka akses informasi, masukan dari berbagai pihak, baik bertemu langsung dengan tim atau melalui telepon, e-mail, dan akun media sosial," ujar Ketua TGIPF Kanjuruhan, Mahfud MD, melalui pernyataan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Bagi kalian yang memiliki informasi penting untuk membantu kinerja TGIPF, maka bisa dikirimkan melalui:
- Email: tgipf.kanjuruhan@gmail.com
- Twitter: @tgipf_malang
- Instagram: @tgipf.malang
- Bisa juga menghubungi nomor telepon seluler: 0821 3586 9256.
Lalu, apakah anggota TGIPF sudah mulai terjun ke Malang untuk meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan data-data?