Tiap Hari Tambah, Pasien 08 Positif COVID-19 di Jambi Ikut Ijtima Gowa

Jambi, IDN Times - Pasien positif COVID-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah, Jumat (17/4) malam. Sudah empat hari berturut-turut terdapat penambahan 1 pasien positif COVID-19. Saat ini sudah ada 8 orang di Provinsi Jambi dinyatakan terpapar COVID-19.
Pasien 08 yang dinyatakan positif di Jambi merupakan warga Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi. Pasien ini sama dengan Pasien 06 yang sudah lebih dulu dinyatakan positif, memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan, mengikuti tabligh akbar.
1. Pasien 08 seorang laki-laki berusia 63 tahun
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menjelaskan, Pasien 08 sebelumnya ditetapkan sebagai PDP dan dirawat di Rumah Sakit Umum milik pemerintah di Kota Jambi.
"Hasil PCR salah satu warga Kota Jambi dinyatakan positif COVID 19. Seorang laki-laki usia 63 tahun," kata Fasha melalui video siaran pers, Jumat (17/4).
Riwayat perjalanan pasien 08, pergi ke Gowa, Sulawesi Selatan, pada 15 Maret 2020 bersama Pasien 01 dan rombongan dari Kota Jambi. Kemudian, 20 Maret kembali ke Jambi dan 29 Maret dirawat di Rumah Sakit Umum di Jambi dan dilakukan rapid test didapatkan hasilnya negatif.
2. Pasien 08 sempat negatif hasil rapid test
Selanjutnya, 2 April pulang ke rumah dan ditetapkan menjadi ODP. Namun, pada 13 April datang kembali ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan dan kembali dilakukan rapid test diketahui hasilnya positif.
"Hasil rapid test kedua dinyatakan positif dan pada 14 April 2020 di-swab test, hari ini kita mendapatkan hasilnya bahwa Pasien 08 ini dinyatakan positif," kata Fasha.
Saat ini di Kota Jambi terdapat 243 ODP dan 11 PDP. Sembilan orang dirawat di rumah sakit milik pemerintah sedangkan dua lagi dirawat di rumah sakit swasta di Kota Jambi. "Seluruh ODP akan diawasi 24 jam oleh puskesmas terdekat," tegasnya.
Dari hasil contact tracing Pemkot Jambi ada 34 orang jemaah tablig di Kota Jambi sudah dilakukan rapid test. Hasilnya diketahui negatif semua.
"Akan dilakukan rapid test kedua pekan depan," katanya.
3. Pemkot bakal jemput paksa warga yang tidak kooperatif
Fasha mengimbau kepada masyarakat Kota Jambi dan punya riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan, mengikuti tabligh akbar agar segera melaporkan ke puskesmas terdekat.
"Kalau malu didatangi petugas kami ke rumah, sebaiknya melaporkan sendiri ke puskesmas," jelasnya.
Jika warga Kota Jambi yang diketahui memiliki riwayat mengikuti tabligh di Gowa dan tidak kooperatif, Pemkot Jambi akan melakukan penjemputan paksa. Karena, dari data yang didapatkan Pemkot Jambi, ada ratusan orang di Provinsi Jambi yang berangkat mengikuti Ijtima Gowa. Sedangkan di Kota Jambi hanya ada puluhan orang saja.
"Akan kami jemput bersama pihak kepolisian dan TNI. Kami akan lakukan tes paksa. Tapi kami tidak mau seperti itu. Perlu kesadaran dari masyarakat Kota Jambi," tegasnya.
Fasha berharap warga Kota Jambi yang punya riwayat ikut Ijtima Gowa tidak membahayakan keluarga dan lingkungan.
"Perlu kedasaran. Jika ada yang masih belum terjaring tim medis kami, agar segera melaporkan diri," pungkasnya.