Denpasar, IDN Times - Seiring dengan pergeseran kehidupan ke arah digital, industri perbankan pun dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam rangka merespons kebutuhan konsumen. Bagi yang lamban mengadaptasi perubahan, akan tergilas bersamaan dengan berjalannya waktu. Namun, tidak demikian bagi yang adaptif. Perubahan akan dipandang sebagai ruang yang menyediakan berbagai kesempatan dan dihadapi penuh gelora semangat.
Semangat untuk terus berubah ke arah yang lebih baik selalu menjadi fokus utama bank bjb untuk terus melaju. Adaptasi teknologi menjadi kebutuhan yang bersifat niscaya agar bank bjb bisa terus bertahan dan efisien. Langkah perbaikan perlu terus dilakukan agar perbankan bisa mempertahankan dan mengembangkan usahanya dengan visi pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan di tengah keberadaan fintech yang kini tampak nyata di depan mata.
Terpilihnya jajaran manajemen baru di bank bjb diharapkan mampu mendorong kemajuan di tengah persaingan yang kian kompetitif dengan tuntutan perkembangan digital tersebut. Saat ini, susunan jajaran direksi bank bjb dipimpin Yuddy Renaldi sebagai Direktur Utama, Agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan, Nia Kania sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Rio Lanasier sebagai Direktur IT, Treasury, dan International Banking.
Selain itu, Suartini sebagai Direktur Konsumer dan Ritel, Tedi Setiawan sebagai Direktur Operasional, sedangkan jajaran komisaris diisi Farid Rahman sebagai Komisaris Utama Independen, Eddy Iskandar Muda Nasution dan Muhadi sebagai Komisaris, serta Fahlino F Sjuib dan Yayat Sutaryat sebagai Komisaris Independen bank bjb.
“bank bjb akan menerapkan tiga fokus utama sebagai strategi. Pertama, reposisi bisnis, bank bjb akan mengembangkan bisnis pada sektor produktif yang mendorong perekonomian di setiap daerah, khususnya di Jawa Barat dan Banten sambil tetap mempertahankan pangsa pasar dari captive market. Fokus kedua reorganisasi, yang tecermin pada penyesuaian dalam struktur organisasi agar mendukung implementasi dari strategi yang ditetapkan perseroan. Fokus ketiga atau terakhir adalah re-engineering teknologi informasi (TI), bank bjb akan terus memperkuat infrastruktur, penggunaan dan pengembangan teknologi yang tepat dari sisi waktu dan kualitas dengan memperhatikan aspek user experience dan customer behavior,” ujar Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi di sela-sela acara Media Gathering yang berlangsung pada 23-25 Agustus 2019 di Bali.
