Jakarta, IDN Times - Co-captain tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Tom Lembong, membantah pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia bahwa megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kini sepi calon investor asing karena ada keraguan besar di benak mereka. Salah satu yang menyebabkan keraguan itu adalah pernyataan Anies yang berpeluang tidak melanjutkan proyek tersebut seandainya menang Pemilu 2024.
Tetapi, menurut Tom, tanpa pernyataan Anies sekalipun, megaproyek IKN memang sudah tidak dilirik calon investor asing. Beberapa calon investor yang semula berminat menanamkan modal, tiba-tiba menarik diri.
"Itu nonsense lah! Investor kan sudah ragu dari awal. Mereka bukan mulai ragu dari sekarang. Buktinya sudah diumumkan sebelumnya, Softbank akan berinvestasi, ternyata tidak. Lalu, Uni Emirat Arab (UEA) sempat diumumkan akan memberikan modal, ternyata tidak. Sekarang disebut, kalau pemerintah ingin fokus, ke calon investor lokal aja dulu," ujar Tom seperti dikutip dari YouTube Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Sabtu (9/12/2023).
Kini pemerintah, kata Tom, mengambil mayoritas dana untuk pembangunan IKN bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah sebelumnya berjanji pendanaan IKN tidak hanya bersumber dari APBN semata, tetapi melalui crowd funding dan investasi asing.
"Jadi, kepercayaan investor yang lemah ke IKN itu sudah dari dulu. Dari awal. Bukan dari sekarang ini," katanya.