Jakarta, IDN Times - Ketua harian tim pemenangan nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said menjanjikan bakal bersikap transparan terkait sumber pendanaan kampanye di Pemilu 2024. Salah satunya dengan cara tidak menerima dana kampanye dari tindak kejahatan.
"Tentu saja kita akan transparan dan jualan kita kan memang mendorong pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, sehingga tidak mungkin dimulai dengan hal-hal yang kurang baik," ujar Sudirman menjawab pertanyaan IDN Times di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/11/2023).
Ia pun mengungkap bahwa sumber terbesar pendanaan kegiatan AMIN termasuk kampanye bukan donatur untuk capres dan cawapres. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menyebut dana terbesar justru disumbang oleh para relawan sendiri.
"Coba Anda lihat, baju-baju mereka, kaos mereka, rompi, hingga topi warna-warni dibuat sendiri. Itu kalau dijumlahkan berapa biayanya. Andalan utama kami, karena ini adalah gerakan rakyat, maka masyarakat yang akan mendanai gerakan ini," tutur dia.
Ia mengibaratkan kampanye 2024 seperti perang gerilya, di mana tidak ada markas besar. Yang sedang terjadi, kata Sudirman, yakni masing-masing pihak memberlakukan sistem iuran.
"Itu yang saat ini sedang terjadi. Kami sekali lagi menyampaikan penghargaan, terima kasih dan rasa syukur bahwa itu semua terus berjalan," katanya.