Aksi kolektif B20 dalam tingkatkan integritas dan kepatuhan (Dok. B20)
Saat ini, I&C TF telah merumuskan empat rekomendasi. Pertama, mempromosikan tata kelola yang berkelanjutan dalam bisnis untuk mendukung inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG).
Kedua, mendorong aksi kolektif untuk mengurangi risiko integritas. Ketiga, menumbuhkan tindakan perlawanan yang tangkas untuk memerangi risiko pencucian uang/pendanaan teroris dan keempat, memperkuat tata kelola untuk mengurangi risiko kejahatan siber yang semakin meningkat.
Di sisi lain, Iwan Djuniardi, Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Kementerian Keuangan mengapresiasi diskusi yang diselenggarakan B20 I&C TF. Hal ini terutama terkait bagaimana upaya membantu UMKM untuk ikut menjalankan bisnis secara etis dan formal.
Pemerintah sendiri sudah melakukan beberapa langkah, di antaranya menyediakan platform pinjaman yang lebih besar untuk UMKM yang telah memiliki NPWP dan menjatuhkan sanksi sebagai bentuk penegakan hukum terhadap para penyalur kredit yang tidak mematuhi aturan dalam menilai dan memberikan kredit kepada UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Tuti Wahyuningsih, Direktur Kerja Sama Internasional PPATK menjelaskan bahwa dunia bisnis, investasi dan pemerintah sangat berkaitan erat dengan tata kelola yang berintegritas. Indonesia saat ini terus menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintah sangat memberi perhatian kepada persoalan pencucian uang dan pendanaan terorisme yang bisa merusak kepercayaan investor dan negara-negara lain. (WEB)