Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komisi IV DPR RI dan Menhut Raja Juli Antoni gelar rapat isu bencana  Sumatra dan Aceh
Komisi IV DPR RI menggelar rapat bersama Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni untuk membahas mengenai isu bencana di Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar), dan Aceh pada Kamis (4/12/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • Titiek Soeharto menyampaikan belasungkawa dan doa untuk korban banjir Sumatra.

  • Data BNPB menunjukkan 770 jiwa meninggal dan 463 jiwa masih dalam pencarian akibat banjir Sumatra.

  • Doa juga disampaikan agar proses penanggulangan banjir berjalan lancar dan terpadu, serta masyarakat segera pulih.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi VI DPR RI, Siti Hediati Hariyadi Soeharto alias Titiek Soeharto, menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa banjir Sumatra. Ia juga mendoakan agar korban yang masih dalam tahap pencarian dapat segera ditemukan.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (3/12/2025), jumlah korban meninggal akibat bencana banjir Sumatra mencapai 770 jiwa dan sebanyak 463 jiwa masih dalam pencarian.

"Kepada para korban yang meninggal dunia marilah kita memanjatkan doa, semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa menerima amal ibadah mereka dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya serta memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Titiek saat membuka rapat bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kamis (4/12/2025).

Tak hanya itu, Titiek Soeharto juga mendoakan agar proses penanggulangan banjir bandang di Sumatra berjalan lancar dan terpadu.

"Kami juga menyampaikan doa dan harapan agar proses penanganan bencana dapat berjalan lancar dan terpadu serta masyarakat yang terdampak segera memperoleh pemulihan," kata Legislator Fraksi Partai Gerindra itu.

Bencana banjir dan longsor di Sumatra mulai terjadi pada 25 November 2025 setelah hujan deras turun tanpa henti. Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution kemudian menetapkan status darurat pada 27 November 2025.

Editorial Team