Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo (IDN Times/Helmi Shemi)
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo (IDN Times/Helmi Shemi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo menyebutkan rawannya keberadaan calo dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Menurut dia, hal tersebut adalah sebuah keniscayaan dalam setiap rekrutmen CPNS.

"Kalau setiap ada (rekrutmen) CPNS ini yang namanya pasukan calo pasti gentayangan. Saya kira setiap tahun ini pasti ada," ucap Tjahjo dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu (24/3/2021).

1. Cerita Tjahjo berhubungan dengan calo

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Dalam Negeri tersebut menceritakan pengalamannya ketika bersinggungan dengan calo selama rekrutmen CPNS. Pengalaman tersebut terjadi pada Tjahjo ketika rekrutmen CPNS 2019 silam.

"Sebagai contoh saja, waktu penerimaan 2019, ada yang tega bawa sejumlah orang lebih dari 10 pakaian putih-putih lengkap mendatangi rumah saya. Ini katanya (Menpan) mau menyerahkan SK khusus dan itu dikumpulkannya di hari libur, yang di Gedung DPR ini," jelas Tjahjo.

Namun, pada akhirnya, Tjahjo bersyukur lantaran calo tersebut yang bisa meraup keuntungan hingga miliaran rupiah pada akhirnya dapat diringkus oleh pihah kepolisian.

"Alhamdulillah orangnya sudah ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Ini merupakan suatu jaringan, makanya kita imbau untuk selalu berhati-hati dengan calo ini," imbuhnya.

2. Sulit untuk diberantas

IDN Times/Imam Rosidin

Tjahjo kemudian mengakui, pemberantasan calo dalam setiap rekrutmen CPNS merupakan satu hal sangat sulit. Pasalnya, dalam beberapa kasus calo tersebut merupakan PNS atau mantan PNS sehingga mengetahui seluk beluk rekrutmen CPNS itu sendiri.

"Untuk calo sangat sulit karena modusnya macam-macam. Dengan segala hormat, yang ditangkap itu adalah mantan PNS, yang punya jaringan," ungkap Tjahjo.

Meski begitu, Tjahjo menyatakan bahwa pihaknya telah memperkuat segala macam aturan dan rambu-rambu di Kementerian PAN-RB untuk meminimalisir hal tersebut dan membuat para PNS sulit melakukan segala macam permainan curang dalam rekrutmen CPNS.

"Sanksinya kalau ketahuan langsung pecat," katanya.

3. Melibatkan teknologi dalam tes rekrutmen CPNS 2021

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Demi mengatasi hal tersebut, pemerintah pun merespons dengan penggunaan teknologi dalam tes rekrutmen CPNS 2021. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyatakan bakal melibatkan teknologi face recognition guna menjaga keamanan tes rekrutmen CPNS 2021 dari gangguan para calo.

"Kami membuat aplikasi face recognition yang bisa melihat wajah dari peserta ujian sehingga tidak akan ada calo-calo atau joki sehingga ini akan menetralkan upaya menggunakan joki dan atau calo dalam pengerjaan tes rekrutmen CPNS 2021," tutur Bima.

Editorial Team