Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Trauma healing anak-anak korban bencana alam
Tim bantuan kesehatan Puskesad TNI AD melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana alam di Desa Manohara Mayang, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. (Dok. Dispenad)

Intinya sih...

  • Pemulihan psikologis anak melalui trauma healing

  • Layanan kesehatan gratis dan pendampingan masyarakat

  • Penyaluran bantuan dan sinergi lintas sektor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim Bantuan Kesehatan Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Puskesad) yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam Sumatra melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana alam di Desa Manahasah Mayang, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan psikologis dan sosial masyarakat pascabencana. Tim kesehatan TNI AD memberikan pendampingan psikososial kepada anak-anak yang mengalami trauma pascabencana.


1. Ada juga pengobatan gratis

Tim bantuan kesehatan Puskesad TNI AD melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana alam di Desa Manohara Mayang, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. (Dok. Dispenad)

Kegiatan dilakukan dengan pendekatan edukatif dan rekreatif seperti bermain, bernyanyi, menggambar, serta interaksi yang hangat untuk menumbuhkan kembali rasa aman, nyaman, serta semangat anak-anak di tengah situasi darurat.

Selain trauma healing, tim Puskesad juga memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat terdampak.

2. Penyaluran bantuan dan sinergi lintas sektor

Tim bantuan kesehatan Puskesad TNI AD melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana alam di Desa Manohara Mayang, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. (Dok. Dispenad)

Prajurit kesehatan TNI AD menjalin komunikasi langsung dengan warga sebagai bentuk kepedulian, pendampingan, dan dukungan berkelanjutan dalam masa pemulihan pascabencana.

Dalam kegiatan tersebut, tim bantuan kesehatan Puskesad juga menyalurkan bantuan berupa sembako, susu, dan roti kepada masyarakat terdampak.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen TNI AD, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, dalam mendukung penanggulangan bencana secara menyeluruh, tidak hanya dari aspek medis, tetapi juga pemulihan mental dan sosial masyarakat.

3. Korban meninggal akibat bencana Sumatra 1.106 jiwa

Pembersihan Fasilitas Kesehatan RSUD/Puskesmas di wilayah Aceh Tamiang. (Dok. TNI)

Dapun jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir di Sumatra terus bertambah. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan (BNPB), Abdul Muhari, melaporkan, per Senin (22/12/2025), total korban tewas telah mencapai 1.106 jiwa.

Angka tersebut meningkat 16 orang dari data yang dirilis pada Sabtu (21/12/2025). Selain itu, terdapat 175 orang yang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam proses pencarian.

"Per hari ini rekapitulasi bertambah 16 jiwa dari sebelumnya sehingga total per Hari Ini total 1.106 jiwa, sedangkan daftar pencarian berkurang 10 jiwa" kata Abdul, Senin (22/12/2025).

Editorial Team