Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya turut membantu mengirimkan puluhan alat layanan internet, Starlink, ke lokasi bencana banjir Sumatra. Alat ini menjadi andalan masyarakat untuk bisa berkomunikasi ke luar wilayah bencana banjir. Meski begitu, belum diketahui siapa yang akan membayar tagihan yang muncul dari penggunaan Starlink tersebut.
"Starlink itu memang dari kami dan Kemhan (Kementerian Pertahanan). Tapi, pulsanya belum tahu siapa yang mau bayar. Jadi, itulah kondisinya. Semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke wilayah bencana," kata Maruli ketika memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
Di sisi lain, penggunaan Starlink juga membutuhkan aliran listrik. Oleh sebab itu, pemulihan jaringan listrik di wilayah yang terisolir turut menjadi prioritas.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, tower bertegangan tinggi akan selesai diperbaiki pada Jumat, 5 Desember 2025. Ia menyebut, PLN telah mempercepat perbaikan dari lima hingga enam hari menjadi dua hingga tiga hari saja.
"Sehingga jalur Arun-Bireun dan Tarutung-Sibolga yang aliran listriknya masih padam bisa segera menyala," katanya di lokasi yang sama.
