Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk merealisasikan program pembinaan bagi siswa-siswa yang dianggap nakal. Meski begitu, sanksi untuk mengirimkan siswa ke barak militer atau kepolisian itu tidak bisa diputuskan sepihak oleh sekolah.
"Penentuan siswa tetap berdasarkan kesepakatan dengan orang tua masing-masing," ujar Wahyu ketika dikonfirmasi pada Selasa (29/4/2025).
Ia mengatakan ada sejumlah materi dan program yang diberikan selama siswa mengikuti pembinaan di barak militer. Program tersebut akan fokus pada penguatan karakter yang meliputi pendidikan etika, pengetahuan umum, keterampilan pertanian serta pelatihan kedisiplinan.
Lalu, mulai kapan pembinaan siswa nakal ini mulai direalisasikan?