Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut meminta maaf kepada keluarga Adriana Mahuse. Adriana adalah bocah 10 tahun asal Papua yang sempat terpapar COVID-19, dan wafat dalam perjalanan menuju RSUD Merauke.
Dikutip dari keterangan tertulis TNI AL, Minggu (27/2/2022), kejadian itu bermula ketika RSAL Lantamal XI Merauke kedatangan pasien berusia 10 tahun dan diketahui bernama Adriana. Namun, tenaga kesehatan di RSAL Lantamal XI Merauke mengarahkan keluarga pasien untuk membawa Adriana ke RSUD Merauke.
Sebab, di RSAL Lantamal XI tidak tersedia dokter spesialis anak. Selain itu, fasilitas di RSUD Merauke juga lebih lengkap. Tetapi, keputusan untuk mengarahkan Adriana ke RSUD Merauke berbuntut panjang. Keluarga pasien merasa ditolak perawatannya di RSAL Lantamal XI. Kisah ini kemudian viral di media sosial.
Dampak dari keputusan tersebut juga fatal. Sebab, Adriana mengembuskan napas terakhir ketika dibawa menuju RSUD Merauke.
"TNI AL akan melakukan penyelidikan terkait viralnya penolakan pasien oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke, sehingga menyebabkan kekecewaan pihak keluarga. Apalagi ini menimbulkan korban jiwa. TNI AL juga menyampaikan permohonan maaf," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam keterangan tertulisnya.
Julius menjelaskan, sudah dilaksanakan mediasi dan klarifikasi antara pihak keluarga korban dan RSAL Lantamal XI. "Semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak RSAL Lantamal XI berjanji akan memproses lebih lanjut bila ditemukan kesalahan dari petugas RSAL sesuai dengan tuntutan pihak keluarga," kata dia.
Apakah jenazah almarhum Adriana sudah dimakamkan?