Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali tak menampik bahwa Indonesia segera memiliki dua tambahan kapal selam buatan Prancis. Alutsista yang hendak diboyong oleh Indonesia adalah kapal selam Scorpene Evolved berkekuatan baterai Lithium-Ion (LiB).
Pengadaan dua kapal selam itu ditandai dengan adanya penandatanganan kontrak antara Kementerian Pertahanan dengan Naval Group pada 2 April 2024 lalu. Rencananya dua kapal selam itu akan dibangun di galangan kapal PT PAL melalui transfer teknologi.
Namun, menurut Ali untuk pembuatan satu kapal selam membutuhkan waktu lima hingga tujuh tahun. Di sisi lain, jumlah kapal selam yang dimiliki oleh TNI AL dan siap tempur hanya empat unit. Oleh karena itu TNI AL belum menyiapkan calon pengawak Scorpene.
"Karena proses pembuatannya memakan waktu tahunan. Jadi, kami belum bisa siapkan sekarang (calon pengawak Scorpene)," ujar Ali seperti dikutip dari keterangan tertulis TNI AL pada Kamis (16/5/2024).
Lebih lanjut, kata Ali, sambil menunggu pembuatan dua kapal selam, TNI AL membutuhkan kapal selam interim. Sebab, idealnya, Indonesia diperkuat oleh 12 kapal selam untuk menjaga wilayah perairan Indonesia yang luasnya mencapai 6,4 juta kilometer persegi.