Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana hingga Rp450 miliar untuk biaya pengamanan Pemilu 2024. Dana itu terbagi menjadi dua pos, yakni dukungan operasional sebesar Rp410 miliar dan Rp40 miliar untuk dukungan logistik.
Selain itu, kata Yudo, pihaknya juga sudah mengajukan permohonan anggaran kontijensi untuk mengantisipasi perubahan atau keadaan darurat ke Kementerian Pertahanan. Permohonan dana kontijensi 2024 itu berdasarkan surat Panglima TNI nomor 8/43/91/X/2023 senilai Rp250 miliar.
"Tapi, untuk kebutuhan anggaran pengamanan Pemilu 2024, TNI telah menganggarkan senilai Rp450 miliar," ujar Yudo ketika rapat kerja dengan Komisi I DPR terkait pengamanan pemilu, Selasa (7/11/2023).
Rapat kerja pada hari ini juga diikuti oleh tiga kepala staf yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Di dalam rapat itu, mantan KSAL tersebut menjelaskan bahwa salah satu rencana kontijensi yang membutuhkan dana tersebut, di antaranya operasi pertahanan wilayah Papua, operasi SAR hingga operasi pengamanan tamu VVIP.