Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Udara (AU) membantah pernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), yang menyebut institusi militer itu pernah memiliki Oriental Circus Indonesia (OCI).
Sebagaimana diketahui, sejumlah pemain OCI mengadu ke Komisi III DPR telah menjadi korban eksploitasi dan tindak kekerasan. OCI merupakan cikal bakal berdirinya Taman Safari.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Ardi Syahri membantah institusinya pernah mengelola OCI. Namun, ia mengakui Puskopau TNI AU pernah terlibat kerja sama operasional terbatas dalam bentuk dukungan pengurusan surat-surat izin melaksanakan pertunjukkan.
"Kerja sama ini dilakukan secara dan bertujuan semata-mata untuk mempermudah akses, dan kelancaran pelaksanaan pertunjukkan OCI yang digelar untuk masyarakat umum. Jadi bukan sebagai bentuk kepemilikan," ujar Ardi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).
Ardi juga menekankan Puskopau tidak turut campur dalam proses manajemen, pembinaan, dan urusan dalam mitra atau perusahaan yang bermitra dengan TNI AU, dalam hal ini Puskopau Lanud Halim.