Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Udara berhasil menuntaskan misinya untuk mengevakuasi semua WNI dari Kota Port Sudan dan diboyong ke Jeddah. Dalam gelombang terakhir pada Jumat, (28/4/2023), TNI AU berhasil mengevakuasi 28 personel yang terdiri dari WNI dan WNA dari Kota Port Sudan. Maka, total ada 355 WNI dan 17 warga asing yang berhasil dievakuasi dari area peperangan dan dilakukan dalam beberapa kali penerbangan.
"WNA yang dievakuasi pada Jumat kemarin berasal dari Bangladesh, Filipina, Australia dan Djibouti. Dengan demikian, dalam empat sorties, pesawat B-737 A-7305 TNI AU berhasil mengevakuasi 355 WNI dan 17 WNA," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama, Indan Gilang Buldansyah di dalam keterangan tertulis pada Sabtu, (29/4/2023).
Warga asing yang ikut diboyong ke Jeddah akan kembali ke negaranya masing-masing menggunakan pesawat komersial. Sementara, sebagian WNI ada yang dipulangkan dengan pesawat komersial dan sebagian lagi menumpang pesawat milik TNI AU.
"Sortie (evakuasi) keempat pada Jumat kemarin merupakan tahap terakhir evakuasi rute Jeddah-Port Sudan-Jeddah. Selanjutnya akan dilakukan proses pemulangan WNI ke Tanah Air dari Jeddah ke Jakarta," tutur dia.
Indan menambahkan gelombang pemulangan selanjutnya bakal dilakukan pada Minggu, (30/4/2023) dari Jeddah. Sementara, masih ada 25 WNI yang memilih tetap tinggal di Sudan dengan alasan keluarga.
Data dari Kementerian Luar Negeri menunjukkan total ada 1.209 WNI yang bermukim di Sudan. Mayoritas dari mereka terpaksa kembali ke Tanah Air lantaran pecah perang saudara antara pasukan para militer Sudan, Rapid Support Forces (RSF) dengan angkatan bersenjata Sudan, Sudan Armed Forces (SAF).
Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sudah ada 413 orang yang tewas dalam perang saudara yang mulai pecah pada 15 April 2023 lalu.