Khawatir Diserang ISIS, TNI Diminta Tak ke Marawi

Sejumlah pihak menyuarakan kekhawatiran tentang kemungkinan pengiriman Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke wilayah yang tengah dikuasai simpatisan ISIS, yakni, Marawi, Filipina. Pasalnya, lokasi Marawi terbilang cukup dekat dengan Indonesia sehingga wajar bila ada ketakutan para teroris akan ke Indonesia, atau sebaliknya, ekstremis Indonesia ikut ke sana.
Ketua Komisi I tak ingin ada dampak negatif.
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan Indonesia harus benar-benar memikirkan keputusan untuk mengirimkan pasukan TNI. Walau Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku membuka kesempatan untuk kerjasama dengan Indonesia, tapi Abdul Kharis ingin pemerintah tetap hati-hati.
Pasalnya, ISIS bisa saja melakukan balas dendam dan menjadikan wilayah di Indonesia seperti Marawi. "Tujuan kita kan mengamankan negara kita. Bukan kemudian ikut campur di sana. Oleh karena itu, fokusnya mengamankan negara kita. Bukan kemudian ikut campur dengan negara orang," kata Abdul Kharis, seperti dikutip dari Kompas.