Jakarta, IDN Times - TNI akan mengerahkan 29.736 personel untuk menjadi tenaga tracer COVID-19 di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali selama Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Puluhan ribu personel itu terdiri dari 27.866 Bintara Pembina Desa (Babinsa), 1.768 Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), dan 102 Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga).
Dikutip dari kantor berita ANTARA pada Rabu (10/2/2021), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan mereka akan diberi pelatihan sebagai tenaga tracer sebelum diterjunkan di wilayah kerjanya masing-masing. Petugas puskesmas yang akan melatih mereka.
"Selain itu, petugas juga bertindak sebagai penegak disiplin protokol kesehatan. Para prajurit TNI tersebut dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing COVID-19 di tengah masyarakat," ujar Hadi ketika memimpin apel di Mabes TNI, Cilangkap.
Hadi menjelaskan TNI juga telah menyiapkan tenaga kesehatan sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah diresmikan oleh pemerintah.
"TNI sudah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan terus ditingkatkan dengan melatih 10.000 vaksinator baru," kata dia lagi.
Apa lagi yang disiapkan oleh TNI agar bisa membantu mempercepat pelacakan kasus COVID-19 di masyarakat?