Jakarta, IDN Times - Sejumlah personel TNI mengklaim telah berhasil menguasai markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Papua. Markas itu disebut-sebut dijadikan tempat bagi KNPB merencanakan penyerangan, termasuk ke Pos Koramil Kisor pada Minggu (5/9/2021).
Sejumlah personel TNI AD kemudian juga melakukan patroli ke Kabupaten Maybrat dan menemukan jembatan yang sengaja dirusak.
"Satu tim kemudian dikerahkan dan melakukan pengejaran (terhadap) KNPB," ujar Kepala Dinas Penerangan Kodam VIII Kasuari, Kolonel Artileri Hendra Pesireron, dalam keterangan pers melalui video pada Rabu (8/9/2021).
Personel TNI mendapati ada anggota KNPB yang menenteng senjata dan dikejar. Dari pengejaran itu, TNI berhasil menangkap satu orang yang terlibat dalam penyerangan ke Pos Ramil Kisor.
Ia mengatakan situasi di Kabupaten Maybrat sudah mulai kondusif. Meski, sejumlah warga sempat enggan kembali ke rumah mereka.
"Mereka tidak berani kembali ke kampung karena diancam oleh KNPB bila kembali ke kampung maka mereka akan dibunuh," katanya lagi.
Personel TNI AD dan Polri berusaha meyakinkan warga agar kembali ke rumah karena keamanan mereka bakal dijamin. Lalu, benarkah sempat terjadi baku tembak antara personel TNI AD dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Maybrat?