TNI Sudah Patroli, Tapi Kapal Coast Guard Tiongkok Masih Ada di Natuna

Jakarta, IDN Times - Kapal coast guard Tiongkok rupanya masih bertahan di wilayah perairan Natuna hingga Minggu (5/1). Hal itu lantaran masih terdapat kapal asing yang melakukan penangkapan ikan di sana. Kapal ikan asal Tiongkok itu berjarak sekitar 130 mil dari perairan Ranai, Natuna.
Hal itu dikonfirmasi oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
"Mereka (kapal ikan) didampingi dua kapal penjaga pantai dan satu kapal pengawas perikanan China," ujar Yudo ketika memberikan keterangan pers di Pangkalan Udara TNI AL di Tanjungpinang, Kepulauan Riau dan dikutip dari kantor berita Antara.
Untuk memastikan kapal-kapal ikan itu tak memasuki perairan Natuna, TNI telah menurunkan dua KRI untuk mengusir kapal asing tersebut. Yudo mengatakan operasi pengusiran itu tak ada batas waktu. Operasi baru selesai setelah kapal ikan asing itu minggat dari Perairan Natuna.
Bahkan, ia menyebut tak segan mengancam akan menambah jumlah personel dalam operasi dan patroli di wilayah Perairan Natuna untuk mengusir kapal-kapal asal Tiongkok tersebut. Akan ada KRI tambahan dalam operasi pada hari ini (6/1).
Lalu, berapa banyak kapal tambahan yang dikerahkan oleh TNI untuk benar-benar memastikan kapal asal Tiongkok tak mencuri ikan di Perairan Natuna?
1. TNI menambah lagi empat KRI untuk mengamankan wilayah perairan Natuna
Menurut Yudo akan ada empat tambahan KRI yang dikirim ke perairan Natuna. Empat kapal militer itu mulai bertugas sejak hari ini.
"Fokus kami sekarang ialah menambah kekuatan TNI di sana," ujar Yudo seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Diharapkan dengan tambahan empat KRI dapat mengusir kapal nelayan asing dan kapal coast guard di perairan Natuna. Sebelumnya, sudah ada dua KRI yang dikerahkan untuk menjaga perairan Natuna. TNI juga gencar berkomunikasi secara aktif dengan kapal coast guard Tiongkok agar dengan sendirinya meninggalkan perairan tersebut.