Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh tak sepakat dengan usulan pemilihan umum (Pemilu) 2024 diundur. Dia menegaskan, NasDem tak ingin dicap sebagai pengkhianat bangsa dengan ikut mengusulkan pemilu diundur.

"Ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa, maka kita akan menempatkan sesuai konstitusi. Nah, kalau konstitusinya berbicara seperti itu (dua periode), maka NasDem akan berada paling depan (mematuhi aturan)," ujar Surya Paloh dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).

1. Konstitusi mengamanatkan pemilu digelar lima tahun sekali

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Surya Paloh menjelaskan, berdasarkan Pasal 22E Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menyatakan, pemilu digelar setiap lima tahun sekali. Pemilu dilaksanakan untuk memilih presiden, wakil presiden, DPR, DPD dan DPRD.

Pria kelahiran Aceh itu kemudian mengajak seluruh pimpinan partai politik untuk taat terhadap konstitusi.

"Tentu kita mengajak semua pihak, untuk tetap menggelar Pemilu," ucapnya.

Meski demikian, Surya Paloh tetap menghormati pihak yang mengusulkan dan mendukung pemilu 2024 diundur.

2. Cak Imin usul Pemilu 2024 dimundurkan dengan alasan ekonomi

Editorial Team

Tonton lebih seru di