RS Darurat Wisma Atlet (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Arifin mengungkapkan, tower 5 ini memiliki 32 lantai. Di mana, pada bagian lantai dasar dijadikan Poli Umum. Selain itu, tidak ada unit gawat darurat di tower 5.
"Ada dokter yang jaga 24 jam, ada farmasi, ada pemberian obat pasien yang mengeluh (sakit), itu ada. Jadi batasannya itu lantai dasar," ungkapnya.
Kemudian, untuk lantai empat sampai 32, hanya dikhususkan untuk merawat pasien positif COVID-19 yang tak memiliki gejala. Selain itu, satu kamar bisa diisi untuk dua orang.
"Untuk kapasitas sendiri tower 5 terdiri 32 lantai, kemudian 886 kamar. Sehingga, kalau dikalikan dua ya berarti (bisa menampung) 1.772 (pasien)," katanya.
Arifin mengatakan, tower 5 ini kemungkinan bisa digunakan mulai malam hari ini, usai ada keputusan pembukaan dari pimpinan. Meski begitu, harus ada rujukan jika ada pasien yang ingin dirawat di sana.
"Satu kamar berdua, tapi tidak menutup kemungkinan satu kamar ada yang tiga bed. Sekarang kan banyak yang klaster keluarga nih. (Klaster) perkantoran saya lihat positif juga banyak. Artinya, di dalamnya berjarak ada sekatnya juga nanti tidak ada masalah. Selama ini kita pakai satu kamar itu tiga bed," ucapnya.