Jakarta, IDN Times - Kendati pemilu di Malaysia digelar sesuai jadwal pada Minggu (14/4), namun penyelenggaraannya berlangsung kacau. Kantor berita Antara hari ini melaporkan terjadi penumpukan WNI yang ingin menggunakan hak pilihnya. Hal itu disebabkan semula ada 225 TPS yang tersebar di 89 titik yang berada di Kuala Lumpur kemudian sehari sebelum pencoblosan TPS yang dibuka menjadi tiga saja.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), hal itu terjadi karena menurut KPU, TPS yang diizinkan dibuka hanya yang berada di wilayah yurisdiksi Republik Indonesia. Tiga tempat yang diizinkan dilakukan pencoblosan yakni KBRI Kuala Lumpur Tun Razak, Wisma Duta di Jalan U Thant dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur di Jalan Tun Ismail.
Alhasil, antrean WNI terlihat mengular hingga ke luar gedung KBRI. Apalagi Malaysia memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak di luar negeri yakni mencapai 1,1 juta. Lantaran, WNI yang datang membludak, maka sebagian di antara mereka pingsan lantaran tidak sanggup menunggu. Lalu, apa komentar KBRI Kuala Lumpur terkait peristiwa pencoblosan pada hari ini?