Jambi, IDN Times - Menyambut bulan suci Ramadan, warga Jambi Tulo beramai-ramai mengambil buah beluluk di batang pohon enau di sekitar rumah mereka. Seperti yang dilakukan Kengkeng (47 tahun) warga Desa Jambi Tulo, memilih beluluk yang tepat untuk dijadikan kolang-kaling salah satu keahliannya.
"Jika buahnya terlalu tua, nanti hasil kolang-kaling juga jadi keras," kata Kengkeng, Kamis (23/4).
Setiap Ramadan tiba, Kengkeng selalu melakukan tradisi ini bersama warga lainnya. Kengkeng salah satu pengolah buah beluluk atau kolang-kaling yang kini masih bertahan di Desa Jambi Tulo, Kecamata Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Tradisi panen beluluk ini mengutamakan kerja sama.
"Pengrajin yang memanen beluluk harus tahu mana buah yang sudah memenuhi syarat untuk diambil," kata Adi, warga Desa Jambi Tulo.