Potret Halte Sunter Kelapa Gading (commons.wikimedia.org/Enperfectify_World)
Wacana penghapusan tersebut muncul saat Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam rapat bersama DPRD DKI mengatakan rencana tersebut masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta. Dalam rencana induk tersebut, Dinas Perhubungan harus melakukan efisiensi dana Public Service Obligation (PSO) atau dana subsidi.
"Berdasarkan hasil kajian terhadap layanan angkutan umum massal yang sifatnya paralel 100 persen, otomatis akan ada dua subsidi di sana. Contohnya Blok M-Kota, itu sekarang dilayani oleh Busway koridor 1," katanya belum lama ini.
Dia menerangkan saat pembangunan MRT fase 2 A selesai, dari Bundaran HI sampai dengan Kota, otomatis layanan MRT itu akan full dari Lebak Bulus-Kota, sehingga akan ada layanan Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan layanan MRT.Mengingat rute yang berhimpitan, maka Dishub DKI akan melakukan re-routing koridor 1 rute Blok M setelah selesai pembangunan MRT fase 2 A."MRT operasional full sampai dengan ke Kota, Insyaallah nanti itu akan operasional. Kita harapkan tahun 2029," katanya