Keberhasilan Tri Mumpuni sebagai pemenang utama layak mendapat apresiasi karena ia mengalahkan sejumlah kandidat lainnya.
Penghargaan kedua diberikan kepada Cherrie Atilano, pendiri AGREA Agricultural Systems International Inc. dari Filipina sebagai runner-up.
Apresiasi ini diberikan karena usaha Cherrie Atilano dalam meningkatkan akses ke skema keuangan, teknologi dan informasi bagi petani. Ia juga memberikan pelatihan bagi para petani untuk menjaga lingkungan dan memastikan mata pencaharian mereka dapat berkembang dan berkelanjutan.
Sebagai runner-up juga diberikan kepada Somsak Boonkam, pendiri Local Alike dari Thailand. Penghargaan diberikan karena usaha Somsak Boonkam dalam meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata. Ia menggunakan ini sebagai jalan masuk untuk menyelesaikan masalah sosial, menjaga budaya lokal dan menambah penghasilan bagi masyarakat.
Penghargaan sendiri digelar untuk pertama kalinya ini terinspirasi oleh semangat berbagi yang ditunjukkan oleh Dr Ee Peng Liang yang sering disebut sebagai “Bapak Kegiatan Amal” (Father of Charity) Singapura.
Tujuan jangka panjang dari penghargaan ini adalah untuk menciptakan ekosistem bagi agen perubahan sosial yang dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tantangan dengan mengedepankan semangat wirausaha untuk membangun masyarakat yang produktif dan saling terkoneksi.
Para penerima penghargaan harus memenuhi tiga kriteria, yaitu: memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dengan masalah sosial di ASEAN; memiliki dampak sosial yang dapat dibuktikan, dan sudah beroperasi secara konsisten minimal tiga tahun terakhir.
Tri Mumpuni, Cherrie Atilano, dan Somsak Boonkam terpilih dari sekitar 160 pendaftar yang diterima oleh pihak penyelenggara.