Museum Lubang Buaya di Jakarta Timur (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Film ini bercerita tentang aksi Gerakan 30 September yang disebut dipimpin Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit. Aksi itu terjadi pada malam hingga pergantian hari.
PKI sendiri berdiri pada 23 Mei 1920, dan diketahui pernah melakukan pemberontakan lain sebelum G30S/PKI. Pada 1948 misalnya, partai ini pernah melakukan pemberontakan di Madiun, Jawa Timur.
Gerakan ini mengincar sejumlah perwira tinggi TNI AD. Tiga di antara enam jenderal yang menjadi target pembunuhan dilakukan di kediamannya. Sisanya diculik dan mengalami penyiksaan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Pasukan pengawal Presiden Sukarno yang biasa disebut Cakrabirawa dimanfaatkan PKI, yang pergerakannya dalam hal ini dipimpin perwira AD Letkol Untung.
Pasukan Cakrabirawa diperintahkan untuk menangkap sejumlah jenderal dalam keadaan hidup ataupun mati. Ada tujuh orang jenderal yang gugur dalam peristiwa tersebut, antara lain:
1. Letjen Ahmad Yani (Kastaf Komando AD)
2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri)
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri)
4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri)
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri)
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman)
7. Lettu CZI Pierre Andreas Tendean (ajudan Jendral Nasution).
Jenazah dari ketujuh jenderal dimasukkan ke dalam sumur tua di daerah Lubang Buaya.