Jakarta, IDN Times - Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan, pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal ‘good looking’ itu hanya ilustrasi. Substansi yang harus ditangkap adalah perlunya kehati-hatian pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan pemerintah dan BUMN, agar mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya.
Hal ini disampaikan Kamaruddin terkait ucapan Menag sebelumnya, bahwa paham radikalisme bisa masuk ke masjid dari seseorang yang bertampang good looking.
"Statemen Menag tidak sedang menuduh siapa pun. Menag hanya mengilustrasikan tentang pentingnya memagari agar ASN yang dipercaya mengelola rumah ibadah, tidak memiliki pandangan keagamaan ekstrem bahkan radikal, yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan," jelas Kamaruddin lewat keterangan tertulisnya, Jumat (4/9/2020).