Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selebgram Arnold Putra (kiri) dan ibu menemui pimpinan DPR usai amnesti oleh Pemerintah Myanmar dikabulkan. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)

Intinya sih...

  • Dasco sebut pertemuan dengan Arnold Putra tak direncanakan

  • Puan sempat wanti-wanti Arnold agar tidak lagi bertindak nekat

  • Ada peran adik Prabowo dalam pembebasan selebgram Arnold Putra

Jakarta, IDN Times - Raut bahagia terpancar dari wajah selebgram Arnold Putra ketika menemui para pimpinan DPR di gedung Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis kemarin. Ia mengaku tidak menyangka pemerintah bisa bertindak dengan cepat dan mengeluarkannya dari penjara di Myanmar.

Padahal, pada sesi peradilan yang digelar pada Maret 2025 lalu, hakim di Myanmar memvonisnya tujuh tahun bui karena dua tindak pidana. Pertama, Arnold dituduh telah mendanai pemberontak yang melawan junta militer dan kedua, ia masuk ke Myanmar tanpa melewati jalur legal.

Didampingi ibunya, Arnold yang mengenakan kemeja batik mengucapkan terima kasih karena pada 21 Juli 2025 lalu ia berhasil kembali menjejakkan kaki di Tanah Air. Upaya amnesti yang diajukan oleh Kementerian Luar Negeri dikabulkan oleh otoritas Myanmar. Meskipun Indonesia tidak mengakui pemerintahan di bawah junta militer.

"Saya juga sangat kaget dan berterima kasih, karena sangat dibela (oleh pemerintah)," ujar Arnold seperti dikutip dari akun media sosial Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad pada Sabtu (26/7/2025).

Ia pun terekam sempat curhat yang menyebut sikap Pemerintah Indonesia yang cepat untuk mengeluarkannya dari penjara di Yangoon. "Sebenarnya banyak warga negara asing lainnya yang dianggap negara maju. Tetapi, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan cepat ngeluarin saya sampai sekarang saya bisa berada di Tanah Air lagi," katanya.

Awal mula Arnold ditangkap dan dituduh mendanai pemberontak bermula dari aksinya berfoto dengan kelompok militer dari pemerintahan sipil yang beroposisi dengan junta yakni People's Defence Force (PDF) dan Karen National Liberation Army (KNLA). Foto-foto itu kemudian ia unggah di akun Instastory-nya pada akhir tahun 2024.

Isu ini menjadi perhatian publik setelah anggota komisi I DPR, Abraham Sridjaja mengungkitnya di rapat kerja dengan Kementerian Luar Negeri.

1. Dasco sebut pertemuan dengan Arnold Putra tak direncanakan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (kanan) dan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal (kanan). (IDN Times/Amir Faisol)

Konten pertemuan Arnold dan ibunya dengan para pimpinan DPR, termasuk Ketua DPR Puan Maharani diunggah tak lama setelah digelar rapat paripurna pada Kamis kemarin. Pria yang juga menjadi Ketua Harian Partai Gerindra itu menyebut Arnold bisa dikeluarkan dari Myanmar berkat upaya diplomasi pertahanan dengan otoritas Myanmar.

"Bersama dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani serta pimpinan DPR lainnya Saan Mustopa, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan juga pimpinan Komisi I DPR menerima delegasi WNI yang pernah berperkara dan sempat ditahan di Myanmar, Arnold Putra di ruang rapat pimpinan Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta," demikian yang ditulis oleh Dasco.

Ketika dikonfirmasi, Dasco menyebut pertemuan tersebut tidak direncanakan sebelumnya. Ia mengatakan Arnold dan orang tuanya mengetahui pada Kamis kemarin digelar rapat paripurna. Sehingga, Arnold menyampaikan kepada protokol ingin menemui pimpinan DPR.

"Kemarin itu yang bersangkutan beserta orang tuanya menyampaikan rasa terima kasih karena ada dorongan dari DPR kepada pihak pemerintah," ujarnya.

Kemlu, katanya, langsung bergerak cepat untuk berkomunikasi dengan otoritas Myanmar dalam rangka membebaskan Arnold. "Alhamdulilah, apa yang dilakukan pemerintah itu berhasil dan saudara Arnold banyak bercerita tentang bagaimana keadaan saat ia ditahan di sana," imbuhnya.

2. Puan sempat wanti-wanti Arnold agar tidak lagi bertindak nekat

Selebgram Arnold Putra (kiri) dan ibu menemui pimpinan DPR usai amnesti oleh Pemerintah Myanmar dikabulkan. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)

Lebih lanjut, di dalam video yang diunggah oleh Dasco berdurasi kurang dari satu menit itu, terdengar Ketua DPR RI, Puan Maharani mewanti-wanti Arnold agar tidak lagi bertindak ceroboh ketika berada di negara berkonflik. "Jangan nekat-nekat lagi ya, sampai khawatir ini ibunya," kata Puan yang hari itu mengenakan dress berwarna putih.

Imbauan serupa juga disampaikan oleh Dasco di akun media sosialnya. Ia mengimbau seluruh WNI yang berada di luar negeri agar berhati-hati dalam bertindak.

"Pemerintah dan DPR mengimbau untuk tetap berhati-hati dalam bertindak khususnya di negara yang tengah berkonflik," tutur Dasco.

3. Ada peran adik Prabowo dalam pembebasan selebgram Arnold Putra

Selebgram Arnold Putra di area imigrasi Myanmar sebelum dideportasi ke Indonesia pada 21 Juli 2025. (Dokumentasi Istimewa)

Sementara, informasi mengejutkan disampaikan oleh Kementerian Pertahanan. Sebab, dalam upaya pembebasan Arnold Putra, adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo sampai ikut turun tangan. Dalam melakukan lobi, Hashim turut dibantu oleh Sasakawa Peace Foundation (SPF). Berdasarkan penelusuran IDN Times, Senin lalu, SPF adalah yayasan asal Jepang yang telah berdiri sejak 1986, yang fokus pada penanganan isu kompleks, dan mendorong pertukaran serta kerja sama internasional.

"Upaya tersebut dilaksanakan Kemhan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bapak Hashim Djojohadikusumo dan Sasakawa Peace Foundation (SPF), yang secara intensif membangun komunikasi dengan Pemerintah Myanmar sehingga dapat dibebaskan dan dipulangkan ke Tanah Air yang disambut pihak Kemlu," demikian isi keterangan resmi Kemhan pada Senin lalu.

Kemhan menyatakan, pihaknya memang sudah bekerja sama dengan SPF sejak 2023 melalui program Military Personnel Exchange, sebuah inisiatif pertukaran personel militer yang bertujuan memperkuat hubungan pertahanan antarnegara.

Melalui jalur diplomatik dan dialog intensif, proses mediasi dilakukan Kemhan hingga akhirnya Pemerintah Myanmar menyetujui pembebasan Arnold Putra.

Editorial Team