Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menyoroti buruknya kualitas udara di DKI Jakarta belakangan ini. Hal itu disampaikan dalam Raperda Perubahan APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (18/8).

Fraksi Golkar mempertanyakan tindakan serius dari Pemprov DKI mengatasi masalah ini. Sebab kualitas udara Jakarta saat ini sudah masuk kategori tidak sehat bagi kelompok masyarakat sensitif.

"Jakarta menempati polusi udara terburuk urutan ketiga paling berpolusi di dunia. Untuk itu sampai sejauh mana Pemprov DKI Jakarta dapat mengatasi hal tersebut, maka perlu data-data untuk mengukur kualitas udara dan kualitas air di wilayah DKI Jakarta," kata Bendahara Fraksi Golkar DPRD DKK Tandanan Daulay saat membacakan pandangan fraksi.

1. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta diminta mencari penyebabnya

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Fraksi Golkar meminta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencari data yang valid, yang disinyalir menjadi penyebab polusi udara di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih diminta merinci secara detail, berapa persen emisi gas buang dari kendaraan angkutan umum dan kendaraan pribadi.

Andono juga diminta mencari dara berapa persen limbah B3 dan berapa banyak sampah limbah rumah tangga, serta limbah sanitasi yang menyebabkan polusi udara di Jakarta.

"Fraksi Partai Golkar mengharapkan Dinas Lingkungan Hidup memberi data yang valid penyebab kualitas udara dan air menjadi tercemar," ujar Andono.

2. Anies telah terbitkan Instruksi Gubernur

Editorial Team

Tonton lebih seru di