Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Mirwan klaim kondisi di Aceh Selatan terkendali sebelum umrah

  • Gubernur Aceh menolak kepergian Mirwan ke Saudi, namun suratnya baru diterima setelah Mirwan berada di Arab Saudi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - DPP Partai Gerindra mencopot Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS dari posisi Ketua DPC Gerindra di Aceh Selatan. Keputusan itu diambil usai Mirwan diketahui umrah ke Arab Saudi saat Aceh dihantam banjir. Ada 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yang dilanda banjir dan tanah longsor.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, mengaku turut mendapat laporan tentang keberangkatan Mirwan ke Makkah untuk menunaikan umrah di tengah bencana yang melanda wilayahnya.

"Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan, oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Aceh Selatan," ujar Sugiono ketika dikonfirmasi pada Jumat (5/12/2025) malam.

Keberangkatan Mirwan MS mendapat sorotan luas dari publik dan viral di media sosial. Padahal, Mirwan sempat mengeluarkan surat pernyataan ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya. Surat pernyataan ketidaksanggupan itu dirilis pada 27 November 2025.

1. Mirwan klaim kondisi di Aceh Selatan terkendali sebelum umrah

Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS yang dicopot dari posisi Ketua DPC Aceh Selatan. (www.instagram.com/@h.mirwan_ms_official)

Sementara, di dalam keterangan tertulis, Mirwan mengatakan keberangkatannya ke Arab Saudi dalam rangka memenuhi nazar pribadi. Dia mengaku sudah mengecek situasi Aceh Selatan sebelum berangkat ke Saudi. Menurut dia, kondisi Aceh Selatan sudah terkendali usai dihantam banjir.

"Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando. Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah," ujar Mirwan.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf sempat menolak kepergian Mirwan ke Saudi. Namun, Mirwan mengaku surat dari Gubernur Aceh itu baru diterimanya pada 2 Desember 2025. Saat itu, dia sudah berada di Arab Saudi.

"Surat dari Gubernur Aceh saya ketahui setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan sempat padam akibat gangguan listrik di Aceh. Inilah yang menyebabkan adanya miskomunikasi," kata dia.

2. Korban meninggal dunia paling banyak ditemukan di Aceh

Longsor yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. (Dokumentasi BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan)

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Sumatra sudah menembus 867 jiwa. Sedangkan, 521 jiwa lainnya dilaporkan masih hilang.

Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal di Sumatra Utara mencapai 312 orang, sementara 133 lainnya masih dalam pencarian. Di Provinsi Aceh jumlah korban meninggal saat ini mencapai 345, sementara 174 lainnya masih hilang. BNPB juga mencatat korban tewas Sumatra Barat yaitu 210 jiwa korban meninggal dunia serta 214 warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

“Untuk Provinsi Sumatra Barat tim gabungan kembali menemukan 10 jasad. Ini sebaran di Agam yang kita ketahui terdampak sangat signifikan akibat banjir bandang dan lumpur,” kata Kepala Pusat Data, Inforasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari YouTube BNPB, Jumat.

BNPB juga melaporkan, saat ini ada total 849.133 pengungsi di tiga provinsi terdampak bencana, yakni Sumatra Utara 51.433 pengungsi, Aceh 775.346 jiwa, dan Sumatra Barat 22.354 jiwa.

3. Pemerintah masih belum tetapkan bencana nasional

Menko PMK, Pratikno usai menghadiri peluncuran Indonesia International Search and Rescue (IISAR) 2026 di Dome A, Spike Air Dome PIK 2, Kabupaten Tangerang, Jumat (5/12/2025) malam (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengatakan, meski belum berstatus bencana nasional, tetapi sejauh ini penanganan yang diberikan sudah bertaraf nasional.

"Penanganannya sudah nasional," ujar Pratikno ketika memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).

Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan seluruh kementerian/lembaga, termasuk TNI/Polri dan BNPB untuk mengerahkan sumber daya maksimal mungkin dalam menangani bencana di Sumatra.

"Jadi sekali lagi, penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional," kata dia.

Editorial Team