Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghargai sikap Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang, yang akhirnya minta maaf kepada masyarakat, atas munculnya kasus perundungan (bulliying) pada Pendidikan Profesi Dokter Spesialis (PPDS) di RSUP dr Kariadi.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, mengatakan pihaknya menghargai sikap Undip. Namun, saat ini Kemenkes fokus menunggu hasil keputusan kepolisian dalam kasus kematian mahasiswi PPDS Anestesi FK Undip, dokter Aulia Risma Lestari.
“Untuk kasus anestesi ini biarlah polisi yang memutuskan. Tapi kami hargai sikap FK Undip sebagai upaya untuk memperbaiki sistem,” kata Azhar dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).