Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengapresiasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas penetapan Arsip dan Surat Kartini dan Perjuangan Kesetaraan Gender di Indonesia sebagai Memory of The World (MoW) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Hal tersebut disampaikan Arifah dalam Pembukaan Seminar dan Pameran Arsip bertajuk Kartini Masa Kini dan Masa Lalu; Perjuangan Kesetaraan Gender di Indonesia di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Selasa, 19 Agustus 2025.
"Penetapan arsip surat-surat Kartini sebagai bagian dari Memory of the World (MoW) bukan sekadar tindakan administratif, melainkan simbolik, strategis, dan praktis untuk menjaga warisan intelektual perempuan Indonesia yang visioner," ujar Arifah, dilansir laman resmi Kemen PPPA, Rabu (20/8/2025).