Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan rasa apresiasi tingginya kepada tim gabungan Polri-TNI karena telah berhasil mengungkap kasus penembakan terhadap istri TNI, Rina Wulandari pada 18 Juli 2022 lalu. Dalam kurun waktu satu pekan, tim gabungan yang terdiri dari 50 personel berhasil mengungkap kasus yang jadi sorotan publik tersebut.
Salah satu yang menjadi petunjuk adalah kamera CCTV yang berada di rumah tetangga. Dari sana, tim gabungan bisa melacak kendaraan milik pelaku dan eksekutor penembakan.
"Pada hari ini saya di Polda akan memberikan penghargaan kepada 50 anggota Polda Jateng dan 24 anggota TNI AD, gabungan pusintelad dan denintel, personel Kodam IV Diponegoro," ungkap Dudung ketika memberikan keterangan pers di Mapolda Jawa Tengah pada Senin, (25/7/2022).
Ia sampai memberikan penghargaan lantaran proses pengungkapan kasus penembakan RW begitu cepat. "Mereka begitu cepat bisa mengungkap pelaku penembakan. Yang dilakukan oleh pelaku. Hanya dalam waktu batas 1 minggu, semuanya terungkap," kata dia.
Penghargaan tersebut, kata Dudung, tulus diberikan kepada tim gabungan TNI AD dan kepolisian. "Polda Jateng bisa bereaksi begitu cepat dan menggandeng tim dari TNI AD sehingga pelaku tertangkap dalam kurun waktu cepat," tutur dia.
Lalu, siapa dalang di balik penembakan Rina Wulandari di area Banyumanik, Jawa Tengah itu?