Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, mengatakan perseteruan dirinya dengan politikus Partai Golkar, Erwin Aksa, segera mendapatkan titik terang. Pria yang akrab disapa Rommy itu sudah menemui pihak tertentu yang sangat ia hormati untuk mencari solusi dari pelaporannya. Hasilnya, kata dia, pelaporan itu akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Di sisi lain, Rommy mengaku terkejut dengan pelaporan Erwin tersebut. Sebab, apa yang ia sampaikan dalam program siniar Total Politik sesuai kenyataan.
"Kalau kontak langsung (ke Erwin Aksa) belum. Tapi kan proses pilkada yang menjadi latar dari persoalan hukum sudah terjadi lima tahun silam. Tentu kan banyak orang penting yang terlibat saat itu," ungkap Rommy dalam program Ngobrol Seru by IDN Times yang tayang di YouTube, Kamis (18/5/2023).
"Sehingga kemarin ketika saya dilapor, saya justru heran kok wong kita hanya melaksanakan permintaan dari pihak yang sangat kami hormati itu, malah tiba-tiba kami yang dilaporkan (ke polisi)," sambungnya.
Erwin merasa nama baiknya dicemarkan oleh Rommy, lantaran disebut memberikan cek kosong sebagai imbal balik rekomendasi PPP untuk mendukung pasangan cagub Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo di Pilkada Sulawesi Selatan 2018. Nominal cek tersebut mencapai Rp35 miliar.
Tapi, Rommy mengklaim, dukungan logistik itu, tidak pernah terwujud hingga kini. Meski pada akhirnya, rekomendasi bagi pasangan Agus-Tanribali tetap diberikan PPP.
"Dalam ingatan saya, apa yang saya sampaikan tidak ada yang dusta dan mengada-ada. Soal kemudian pernyataan itu memancing ketidaksetujuan beberapa pihak, ya saya sampaikan mohon maaf... mohon maaf..." tutur dia.
Rommy menegaskan permintaan maaf itu semata-mata bukan ditujukan kepada Erwin. Melainkan semua pihak yang tak sepakat kisah lama itu kembali diungkit.
"(Permintaan maaf itu) kepada siapapun tanpa terkecuali," ujarnya.
Apa kata Erwin soal titik terang menuju perdamaian dan permintaan maaf dari Rommy?