Jakarta, IDN Times - Ruang partisipasi perempuan dan representasi politik harus difasilitasi. Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Titi Eko Rahayu, mengatakan, keterwakilan dan kepemimpinan perempuan dapat tercapai tetapi perlu upaya saling mendukung.
“Kuncinya antarsesama perempuan harus terus saling mendukung, memotivasi, dan menginspirasi. Perempuan harus berani. Jangka panjangnya bukan hanya angka terpenuhinya kuota 30 persen, tetapi munculnya kebijakan-kebijakan dan program yang berperspektif gender,” kata dia dalam keterangannya, dilansir Senin (23/10/2023).