Jakarta, IDN Times - Jumlah warga yang tewas akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, bertambah dari semula satu menjadi 13 orang. Informasi itu diterima oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto pada Minggu (5/12/2021) pukul 09:20 WIB. Saat ini yang baru bisa diidentifikasi oleh tim penyelamat baru dua individu.
"Dua orang itu berasal dari Curah Kerobokan dan Kubuan, Kecamatan Pranojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur," ujar Suharyanto melalui keterangan tertulis pada hari ini.
Sementara, jumlah warga yang mengalami luka akibat terkena awan panas juga terus bertambah. Saat ini dilaporkan jumlahnya mencapai 41 orang. Sebagian mengalami luka bakar.
"Mereka sudah ditangani di beberapa fasilitas kesehatan. Sebanyak 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 lainnya di Puskesmas Penanggal. Bahkan, dua orang di antaranya terdapat ibu hamil," ungkapnya.
Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi terhadap warga yang dilaporkan oleh Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini, mereka telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara, BPBD Kota Lumajang melaporkan ada 902 warga yang mengungsi di beberapa titik kecamatan. Apa saja bantuan yang telah diberikan oleh BNPB untuk meringankan beban para korban?