Selain itu ia mengatakan, proses evakuasi terhadap Masjid yang roboh di desa Lading-Lading, KLU, Lombok Utara juga telah dilakukan dengan menurunkan alat berat yang evakuasinya melibatkan Tim SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas, TNI, Polri, dan relawan dengan menggunakan anjing pelacak.
“Saat ini masih proses evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh. Berapa jumlah korban masih belum diketahui karena proses masih berlangsung,” tuturnya.
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7 SR ini paling banyak terdapat di daerah Lombok Utara yaitu 72 orang, disusul dengan Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Bali masing-masing 2 orang.