Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalaui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya melakukan pemulihan pasca-gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang melanda Palu dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah.
BNPB merilis data terbaru dampak bencana di Sulteng hari ini, Minggu (28/10), dan menyatakan dampak kerugian ekonomi dan kerusakan akibat bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabulaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong, terus meningkat.
Peningkatan jumlah dampak ekonomi terjadi akibat data kerusakan yang digunakan sebagai basis data lebih banyak dan lengkap dibandingkan sebelumnya. Selain itu, BNPB juga mencatat terdapat 2.086 jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut. Berapa jumlah kerugian akibat bencana di Sulteng?