Jakarta, IDN Times - Usai bawa-bawa Adolf Hitler, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menilai pengacara Yusril Ihza Mahendra sebenarnya tidak bekerja untuk kubu Moeldoko atau menjadi kuasa hukum dari empat kader Demokrat yang dipecat. Herman pun mempertanyakan Yusril bekerja untuk siapa.
"Karena itu pengacara Yusril sebenarnya bekerja untuk kepentingan siapa? Pengacara Yusril patut diduga kuat tidak bekerja untuk membela kepentingan dari pihak-pihak yang telah memberinya kuasa karena memang tidak ada kepentingan nyata di sana, melainkan untuk membela kepentingan dari kekuatan tertentu yang tidak tampak ke permukaan (atau) invisible power," ujar Benny dalam keterangan yang dikutip pada Rabu (13/10/2021).
Benny menduga ada kekuatan tersembunyi di balik permohonan judicial review (JR) AD/ART Demokrat ke Mahkamah Agung (MA) yang diajukan empat mantan kader Partai Demokrat. Dia mengatakan invisible power ini memiliki kepentingan politik tersendiri.
"Maka tidak mustahil yang membiayai jasa hukum pengacara Yusril adalah kekuatan tersembunyi tersebut," ucapnya.