Jakarta, IDN Times - Jalan Gatot Soebroto mengalami kepadatan pejalan kaki usai demonstrasi di depan gedung DPR RI bubar, Senin (25/8/2025) malam.
Dari pantauan IDN Times sekitar pukul 19.05 WIB, jalan di depan bundaran Semanggi masih dipadati pengendara dan massa yang berjalan kaki di sepanjang jalan Gatot Soebroto.
Sejumlah pelajar juga terllihat berjalan kaki menyusuri jalan Gatot Soebroto, dan ada yang menumpang kendaraan bak yang melintas. Mayoritas mereka berpakaian kaos bebas dan bercelana abu-abu.
Sebelumnya, di beberapa titik sekitar DPR, polisi memaksa mundur demonstran dengan membobardir massa menggunakan gas air mata. Bekas gas air mata masih bahkan masih terasa meski demo sudah bubar.
Polisi memukul mundur massa di bawah kolong flyover Slipi, dekat Stasiun Palmerah. Polisi juga menambah personel di area tersebut.
Sebelumya, sekitar pukul 18.10 WIB, polisi sempat menembakkan lebih dari 30 gas air mata dalam waktu 20 menit. Kolong flyover pun tertutup asap gas air mata. Hujan deras cukup mengurangi ras perih gas air mata.
Rentetan gas air mata tak berhasil membuat massa bubar. Mereka masih bertahan, namun jaraknya menjauh.
Terlihat jalan Tol Dalam Kota juga diberlakukan rekayasa lalu lintas. Senior Manager Representative Office 2 JMT, Ginanjar Rakhmanto mengatakan, pihaknya melakukan penutupan Tol Dalam Kota usai massa aksi memasuki jalan tol KM 07+400 pukul 17.00 WIB.
“Mulai pukul 17.15 WIB, dilakukan rekayasa pengalihan lalu lintas, pengguna jalan menuju arah Slipi dialihkan keluar melalui off ramp KM 05+000 dan pengguna jalan menuju arah Cawang dialihkan keluar melalui off ramp KM 12+500. Saat ini kendaraan taktis petugas Kepolisian diarahkan menuju lokasi untuk melakukan pengaturan massa,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Demo hari ini sebagai bentuk protes masyarakat atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI, di tengah kenaikan pajak dan harga bahan pokok. Pemerintah melalui Menteri Keuangan menaikkan tunjangan anggota DPR seperti tunjangan beras Rp12 juta dan bensin Rp7 juta, serta tunjangan rumah Rp50 juta.