Jakarta, IDN Times - Anggota komisi I DPR fraksi Partai Nasional Demokrat, Muhammad Farhan meminta pemerintah memperkuat Badan Keamanan Laut (Bakamla). Salah satu caranya dengan meningkatkan anggaran bagi organisasi itu.
Berdasarkan hasil rapat pada 10 September 2020 lalu dengan Komisi I, Bakamla hanya diberi anggaran senilai Rp515 miliar untuk Tahun Anggaran (TA) 2021. Padahal, kebutuhannya mencapai Rp6,5 triliun.
Farhan pun semakin mendesak hal itu usai Bakamla menangkap dua kapal tanker yang diduga melakukan pemindahan BBM secara ilegal.
"Urgensi penguatan Bakamla semakin tinggi karena kita sangat perlu menegaskan dan menegakan hukum di wilayah yurisdiksi Indonesia. Kasus ini hanya satu dari sekian banyak kasus sejenis yang tidak terungkap karena wilayah laut RI begitu luas, sedangkan armada masih terbatas," kata Farhan melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Rabu, 27 Januari 2021.
Saat ini, kapal MT Horse yang berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama sudah digiring ke Batam. Tim gabungan yang terdiri dari beberapa instansi dan kementerian lalu dibentuk untuk melakukan penyelidikan.
Apa saja dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan dua kapal tanker itu?